Monday, October 8, 2007

Masihkah Angklung Milik Orang Sunda?

Lupakanlah sejenak tentang kontroversi lagu "Rasa Sayange". Sekarang saatnya kita mulai belajar dari kasus tersebut.

Satu contoh lagi budaya kita yang rentan dari "bajakan" Malaysia adalah angklung. Setahu saya angklung itu adalah asli instrumen tradisional Sunda. Betul nggak sih?

Mungkin saat ini kita beranggapan begitu tapi sebentar lagi, kalau kita lengah, mungkin hak paten instrumen kebanggaan masyarakat Sunda ini akan dipegang oleh Malaysia.

Saya pernah jalan-jalan ke daerah Pasar Seni (Central Market) di jantung kota Kuala Lumpur dan mendapatkan sebuah pagelaran angklung. Bukan main bangganya saya waktu melihatnya. Saya pun berhenti sejenak untuk menikmati lagu-lagu yang mereka bawakan, yang seingat saya adalah lagu-lagu Indonesia.

Setelah beberapa lama, saya mencoba mendekati poster-poster yang dipajang tak jauh dari panggung. Alangkah terkejutnya ketika saya membaca keseluruhan isi poster tersebut. Ternyata nama Sunda sama sekali tak disebut-sebut. Lebih terkejut lagi karena mereka ternyata menganggap angklung sebagai alat tradisional Malaysia. Saya benar-benar kecele!

Kalau mau lihat bukti klaim mereka, silakan lihat di link berikut ini:
http://www.musicmall-asia.com/malaysia/instruments/angklung.html
http://malaysiana.pnm.my/kesenian/Idio_Angklung.htm

Bahkan yang lebih parah, ternyata angklung pun berusaha diklaim oleh banyak negara lain, termasuk Singapura dan Jepang. Silakan lihat link-nya di sini:
http://www.planetmole.org/indonesian-news/sundanese-and-the-angklung-patent-battle-west-java.html

Nah, jadi sudah mau belajar belum dari kesalahan yang terdahulu? Kalau mau belajar, be a good marketer! Tell the world about Indonesian cultural richness. Ada yang punya usulan lain?


Foto diambil dari: http://www.angklung-udjo.co.id

No comments: