
Mungkin saat ini kita beranggapan begitu tapi sebentar lagi, kalau kita lengah, mungkin hak paten instrumen kebanggaan masyarakat Sunda ini akan dipegang oleh Malaysia.
Saya pernah jalan-jalan ke daerah Pasar Seni (Central Market) di jantung kota Kuala Lumpur dan mendapatkan sebuah pagelaran angklung. Bukan main bangganya saya waktu melihatnya. Saya pun berhenti sejenak untuk menikmati lagu-lagu yang mereka bawakan, yang seingat saya adalah lagu-lagu Indonesia.
Setelah beberapa lama, saya mencoba mendekati poster-poster yang dipajang tak jauh dari panggung. Alangkah terkejutnya ketika saya membaca keseluruhan isi poster tersebut. Ternyata nama Sunda sama sekali tak disebut-sebut. Lebih terkejut lagi karena mereka ternyata menganggap angklung sebagai alat tradisional Malaysia. Saya benar-benar kecele!
Kalau mau lihat bukti klaim mereka, silakan lihat di link berikut ini:
http://www.musicmall-asia.com/malaysia/instruments/angklung.html
http://malaysiana.pnm.my/kesenian/Idio_Angklung.htm
Bahkan yang lebih parah, ternyata angklung pun berusaha diklaim oleh banyak negara lain, termasuk Singapura dan Jepang. Silakan lihat link-nya di sini:
http://www.planetmole.org/indonesian-news/sundanese-and-the-angklung-patent-battle-west-java.html
Nah, jadi sudah mau belajar belum dari kesalahan yang terdahulu? Kalau mau belajar, be a good marketer! Tell the world about Indonesian cultural richness. Ada yang punya usulan lain?
Foto diambil dari: http://www.angklung-udjo.co.id
No comments:
Post a Comment