Saturday, June 9, 2007

Kisah Menarik Tentang Orang Boyan

Pernah dengar tentang orang Boyan atau Boyanese? Belum? Sekedar informasi, mereka ini adalah salah satu dari lebih 300 suku di Indonesia. Kalau anda merasa belum pernah mendengarnya, jangan khawatir... I also didn't even know about their existence only until recently, tepatnya setelah saya kerja di Malaysia.

Gimana kalo Bawean, does that ring a bell with you? Okay, Boyan adalah nama lain dari Bawean. Kalau Bawean pun anda belum pernah dengar, yah mungkin itu artinya anda dulu sering ketiduran waktu pelajaran geografi di SD.

Bawean adalah sebuah pulau kecil di wilayah administratif Jawa Timur, di tengah Laut Jawa. Letaknya sekitar 200 km di utara Surabaya.

Yang jadi menarik tentang orang Boyan ini, karena seperti pertanyaan saya di atas, nampaknya mereka ini tidak terlalu populer baik di kancah ekonomi, sosial, maupun politik di dalam negeri. Kalah ngetop dengan orang Jawa, Sunda, Batak, Minang, Betawi, Madura, Bali, Bugis, dll.
Sebaliknya, di Malaysia dan Singapura, orang-orang Boyan ini ternyata termasuk salah satu suku Indonesia yang utama. Kenapa bisa begitu? Karena ternyata mereka termasuk suku Indonesia pertama yang menginjakkan kakinya di tanah Melayu (Malaysia dan Singapura) sejak sebelum Perang Dunia II.

Okay, berikut ini adalah hasil riset kecil-kecilan saya tentang orang Boyan.

Menurut Joshua Project, sebuah grup yang memfokuskan diri pada pemetaan kristenisasi di seluruh dunia, 100% penduduk Bawean adalah muslim.

Hal lain yang saya dapat dari cerita mulut ke mulut orang-orang di sini dan juga dari hasil googling di internet, adalah bahwa orang Boyan nyaris identik dengan sihir atau santet.

Tentu saja kedua informasi di atas jadi sangat menarik karena kontradiktif. Islam dan sihir/santet adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Tapi bisa jadi kedua informasi itu benar adanya. Seperti yang kita ketahui, di berbagai daerah di Indonesia memang masih banyak bertebaran praktek perdukunan/persantetan yang banyak para pelaku dan konsumennya secara formal memang beragama Islam.

Pulau Bawean sendiri dikenal sebagai "island of women" karena para lelakinya kebanyakan pergi merantau, khususnya ke luar negeri. Orang Boyan konon bisa juga ditemukan di sekitar Perth, Western Australia (mungkin jadi pekerja tambang di sana ya?), Eropa, China, Jepang, Amerika Utara dan Selatan, selain tentunya di Malaysia dan Singapura.

Boleh jadi, orang Boyan memang penuh dengan kontradiksi. Penduduk Pulau Bawean sendiri disebabkan lokasinya, relatif terpencil dari kehidupan modern. Di lain pihak, karena banyak penduduknya yang merantau ke luar negeri, pengetahuan mereka tentang dunia luar pun tak kalah dengan penduduk pulau Jawa misalnya.

Sources: